Pentingnya hati-hatian dalam pekerjaan pengurugan dan pemadatan tanah timbunan yang harus diperhatikan , baik oleh jasa pengurugan maupun yang dilakukan oleh sendiri. Adalah hal yang sudah diketahui umum bahwa pekerjaan penimbunan merupakan pekerjaan yang selalu mengawali pelaksanaan sebuah project,. Projectpekerjaan ini merupakan bagian dari pekerjaan land preparation disamping land clearing serta cut soil. Kalau kita lihat secara sepintas pekerjaan ini tidak penting. Dan ini bisa dibuktikan di lapangan oleh para pekerja yang menganggap pkerjaan ini sangat sepele.
Dalam benak orang-orang adalah apa sih susahnya melakukan pengurugan tanah yang di lakukan oleh jasa pengurugan. Hanya mengeruk tanah kemudian menimbunnnya. Selesai . Apakah memang seperti itu?
Dengan begitu maka daya dukung tanah pada elevasi dibawah 8 meter ini sama dengan daya dukung yang seharusnya pada lokasi sekitar plant tersebut. Beranjak dari data dan cerita yang ada dilapangan, maka dapat disimpulkan bahwa daya dukung tanah menjadi jelek karena proses penimbunan yang kurang sempurna atau dengan kata lain pekerjaan penimbunan ini tidak sesuai prosedur.
Kita ketahui bahwa daya dukung tanah ditentukan oleh faktor sudut gesek tanah serta faktor nilai kohesi tanah. Daya dukung tanah merupakan faktor sudut gesek tanah dan kohesi. Pemadatan tanah salah satunya dapat meningkatkan kuat geser tanah disamping juga akan meningkatkan kompresibiltas dan permeabilitas.
Kemudian juga untuk mendapatkan derajat kepadatan yang optimum banyak dipengaruhi oleh: jenis tanah, kadar air sewaktu pemadatan serta energi dan jenis pemadatan yang dilakukan. Pada saat pemadatan kondisi tanah kadar airnya lebih rendah bahkan terlalu tinggi dari kadar air optimum serta jumlah lintasan compactor saat melakukan pemadatan kurang dari yang disyaratkan sehingga kepadatan optimum yang diharapkan tidak tercapai.
Nah yang harus diketahui juga bahwa type pondasi yang digunakan bergantung dari daya dukung tanah, seharusnya dengan daya dukung tanah sedang dan beban yang ditahan medium seharusnya type pondasi setempat sudah memenuhi, akan tetapi karena kondisi tanahnya jelek akibat kurang optimumnya pemadatan tanah makan pondasi yang digunakan adalah pondasi dalam, sehingga biaya pekerjaan pondasi menjadi lebih mahal, dan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pondasi dalam lebih lama dari pada pondasi setempat.
Hal lainnya yang harus diperhatikan adalah efek compactor. Efek dari compactor saat melakukan pemadatan hanya significant pada kedalaman kurang dari 50 cm, sehingga apabila dilakukan pemadatan kembali maka timbunan yang setinggi 8 meter tersebut harus dibongakar lagi, tentunya ini bukan pekerjaan mudah karena membutuhkan biaya yang cukup besar. Sehingga berhati-hatilah dalam melakukan pekerjaan pemadatan, perhatikan parameter-parameter yang berpengaruh saat akan melakukan pemadatan, lakukan pemadatan layer by layer serta lakukan tes kepadatan pada setiap layer pemadatan dengan optimum kedalaman layer pemadatan adalah 30cm padat.
Itulah pentingnya kehati-hatian dalam pekerjaan pengurugan dan pemadatan tanah timbunan yang harus diperhatikan. Oleh karea itu serahkan kepada ahlinya, yaitu kepada jasa pengurugan . Kami benza contractor siap untuk membantu menyelesaikan pekerjaan tersebut secara profesional.
Saya mau tanya, mengapa volume tanah yang diurug dgn hasil pengukuran alat konsultan terhadap lokasi yg sudah diurug bisa selisih banyak?
Jawaban:
1. Hitungan awal berasal dari hasil survey topografi oleh tim surveyor.
2. Penyusutan biasanya 20 sd 30% berdasarkan uji labs.
Kalau terlalu banyak selisih:
1. Salah hitung
2. Atau di mark up