Salah satu hal yang mendasar ketika kontraktor mendapat penawaran pekerjaan jasa urugan atau cut and fill adalah survey lokasi proyek. Kontraktor memerlukan data aktual di lapangan tentang kondisi lahan, kecocokan luasan lahan dengan dokumen, dan lingkungan sekitar yang akan menjadi bagian dari aktivitas proyek ketika berlangsung.
Hal pertama yang dicatat dan dipastikan dalam pekerjaan jasa urugan atau cut and fill adalah kondisi jalan akses ke lokasi proyek, apakah memadai untuk dilalui truk indeks besar atau hanya bisa untuk indeks sedang atau kecil. Hal kedua adalah jarak lokasi proyek ke jalan raya utama, kondisi sepanjang jalan apakah terdapat kabel-kabel melintang, hal ini penting untuk memastikan agar dapat mendatangkan alat berat tanpa kendala.
Apabila kondisi jalan tidak bisa dilewati oleh self loader, maka perlu diukur kemungkinan menurunkan alat berat sebelum sampai di lokasi proyek dan alat berat dibawa oleh operator menuju lokasi. Hal berikut adalah diskusi dengan masyarakat setempat melalui RT/RW tentang izin lingkungan untuk lalu lalang kendaraan proyek dan kemungkinan jam-jam yang boleh digunakan untuk melintas apa bila jalan berada di tengah pemukiman warga.
Dampak lingkungan sangat penting menjadi pertimbangan kontraktor apabila lokasi proyek berada dekat dengan pemukiman, agar proyek berjalan lancar ketika sudah dilaksanakan. Setelah memastikan jalan akses ke lokasi proyek, koordinasi dengan warga, dampak lingkungan, maka data berikut adalah tentang kondisi lahan proyek itu sendiri. Lahan proyek ada kalanya masih ditumbuhi semak belukar, ada yang masih berupa rawa, ada dalam kondisi kontur berbukit, ada juga dalam kondisi masih jadi lahan pertanian warga ataupun lahan perkebunan.
Kontraktor memastikan bahwa owner atau pemberi kerja telah memberikan data yang memadai tentang kondisi lahan dan data yang ditulis dalam boq, seperti adanya pekerjaan pendahuluan Land Clearing, Stripping, Tebang Pohon, Dewatering, dan Buang Disposal. Data lapangan yang dimuat dalam BOQ menjadi pertimbangan bagi menyusun tahapan pekerjaan, penyusunan jadwal, dan target penyelesaian pekerjaan serta termasuk strategi dalam mengeksekusi pekerjaan.
Adakalanya tahapan survey ini di dampingi oleh pihak pemberi kerja agar mendapat penjelasan yang lebih rinci mengenai data lahan, termasuk kepastian semua perizinan sudah diurus dan peta lahan sudah sesuai dengan peta dari BPN. Pihak lain yang terkait adalah Kelurahan atau Camat setempat, karena menyangkut status fungsional lahan dan peruntukannya.
Proses survey proyek pekerjaan jasa urugan atau jasa cut and fill ini akan mempengaruhi penawaran harga oleh kontraktor kepada pemberi kerja, berdasarkan pengamatan dari hasil peninjauan langsung, data dan informasi lapangan akan menjadi pertimbangan dalam menghitung penawaran harga per item pekerjaan.
Hasil survey yang baik seharusnya juga sudah didukung oleh data sondir lahan dan peta topografi kontur lahan yang sudah dibuat oleh pemberi kerja, ini dimaksudkan agar perhitungan layout lahan dan proses pengerjaan sudah melalui tahapan matang secara rekaya engineering oleh owner atau pemberi kerja.
Leave a Reply